SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN PADA UNIVERSITAS
TEKNOKRAT INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA
NAMA KELOMPOK :
CHANDRA YUDA (17312005)
KINTAN AYU NURHIDAYAH (17312207)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
LAMPUNG
2022
I.
Pendahuluan
a. Latar
Belakang
Penelitian
Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Kampus Lampung merupakan bagian dari UTI
Induk atau UTI Lampung. Saat ini UTI Kampus Lampung memiliki dua program studi
yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru PAUD (PGPAUD).
Setiap semester UTI Kampus Lampung dihadapkan pada tuntutan untuk melakukan
penjadwalan perkuliahan untuk seluruh program studi. Keberlangsungan
operasional akademik bergantung pada proses penjadwalan perkuliahan karena
proses perkuliahan tidak akan bisa dilakukan apabila jadwal kuliah belum
terbentuk.
Saat
ini proses pembuatan jadwal kuliah dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
Microsoft Excel. Perangkat lunak tersebut hanya digunakan untuk pencatatan
saja, sedangkan dalam proses penjadwalan tetap dilakukan oleh manusia (dalam
hal ini divisi akademik) artinya tidak dilakukan dengan proses komputasi secara
otomatis. Faktanya proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga
terkadang kegiatan pembuatan jadwal kuliah melebihi dari tenggang waktu yang
telah ditentukan.
Algoritma
genetika yang digunakan untuk proses sistem informasi penjadwalan perkuliahan
akan tranformasi ke dalam bahasa pemrograman sehingga dapat melakukan proses
komputasi secara otomatis. Oleh sebab itu penulis akan merealisasikan dalam
bentuk penelitian dengan judul “Sistem
Informasi Penjadwalan Perkuliahan pada Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Lampung
Menggunakan Algoritma Genetika”.
b. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi
permasalahan yang ada yaitu:
1.
Belum dilakukan
pendataan ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan, sehingga
dapat menghambat proses pembuatan jadwal kuliah.
2.
Proses penjadwalan
perkuliahan sering melebihi tenggang waktu yang telah ditentukan sehingga dapat
menghambat sistem operasional perkuliahan.
3.
Masih terdapat
kemungkinan jadwal kuliah yang berbenturan, seperti adanya beberapa perkuliahan
yang berbeda dilakukan pada ruang dan waktu yang sama atau adanya dosen yang
mengajar lebih dari satu kelas pada waktu yang sama.
4.
Penyebaran informasi
jadwal kuliah terhadap dosen dan mahasiswa masih sering mengalami
keterlambatan, dikarenakan belum adanya pemanfaatan media teknologi informasi
berupa sistem aplikasi berbasis web.
5.
Masih terdapat
monitoring dan lembar absensi yang tidak sesuai dengan jadwal kuliah yang sudah
dibuat.
c. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana sistem
informasi penjadwalan perkuliahan yang sedang berjalan di Universitas Teknokrat
Indonesia (UTI) Kampus Sang Juara.
2.
Bagaimana perancangan
sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Sang Juara menggunakan
algoritma genetika.
3.
Bagaimana pengujian
sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Sang Juara menggunakan
algoritma genetika.
4.
agaimana implementasi
sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Sang Juara menggunakan
algoritma genetika.
d. Maksud
Penelitian
Maksud
dari penelitian tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi penjadwalan
menggunakan algoritma genetika yang dapat memberikan solusi dalam pemecahan
masalah penjadwalan perkuliahan yang terjadi pada divisi akademik Universitas Teknokrat
Indonesia (UTI) Kampus Lampung
e. Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sistem
informasi penjadwalan perkuliahan yang sedang berjalan di Universitas Teknokrat
Indonesia (UTI) Kampus Lampung.
2.
Untuk membuat
perancangan sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Lampung
menggunakan algoritma genetika.
3.
Untuk melakukan
pengujian sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Lampung
menggunakan algoritma genetika.
4.
Untuk melakukan implementasi
sistem informasi penjadwalan perkuliahan di UTI Kampus Lampung menggunakan
algoritma genetika.
f. Kegunaan
Praktis
Berikut
adalah kegunaan praktis yang dihasilkan dari penelitian ini, diantaranya:
1.
Pendataan terhadap
ruangan yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan, sehingga data tersebut dapat
digunakan untuk proses pembuatan jadwal kuliah.
2.
Proses penjadwalan akan
lebih cepat dari yang sekarang karena mengimplementasikan algoritma genetika
dalam proses sistem informasi penjadwalan yang akan dibangun.
3.
Terhindar dari
kemungkinan jadwal kuliah yang berbenturan.
4.
Mempercepat penyebaran
informasi jadwal kuliah terhadap dosen dan mahasiswa dengan memanfaatkan media
teknologi informasi berupa sistem aplikasi berbasis web.
5.
Pembuatan monitoring
dan lembar absensi dilakukan secara otomatis berdasarkan jadwal kuliah yang
dihasilkan.
g. Kegunaan
Akademis
Berikut
adalah kegunaan akademis yang dihasilkan dari penelitian ini, diantaranya:
1. Bagi
Pengembangan Ilmu
Memberikan masukan untuk ilmu
pengetahuan mengenai sistem informasi penjadwalan perkuliahan di perguruan
tinggi dengan pemanfaatan algoritma genetika.
2. Bagi
Para Peneliti
Menjadi bahan masukan atau acuan
untuk studi kepustakaan bagi penelitian dengan bidang dan tema yang sama dengan
penelitian ini.
3. Bagi
Penulis
Mendapatkan tambahan pengalaman
serta pengetahuan bagi penulis dalam membangun sistem informasi, tepatnya
sistem informasi penjadwalan pada Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Lampung
menggunakan algoritma genetika. Selain itu juga sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia.
h. Batasan
Masalah
Agar
pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak
menyimpang dari pokok masalah, maka akan dibuat batasan masalah sebagai
berikut:
1.
Sistem informasi yang
dibangun mencakup proses pembuatan jadwal kuliah menggunakan algoritma
genetika, serta pembuatan lembar monitoring dan lembar absensi perkuliahan.
2.
Proses pengelolaan data
hanya dilakukan terhadap data yang digunakan untuk pembuatan jadwal kuliah,
monitoring dan absensi.
3.
Sistem informasi yang
dibangun belum terintegrasi dengan database Sistem Informasi Akademik (SIAK)
UTI Kampus Lampung yang sedang berjalan.
4.
Kromosom dibentuk dari
gen (sub gen) untuk penyusunan jadwal kuliah yaitu perkuliahan (dosen, mata
kuliah, kelas), waktu (hari, jam), ruangan.
5.
Pengkodean untuk setiap
gen menggunakan teknik normalisasi berdasarkan nilai unik dari database.
6.
Batas minimal populasi
dalam satu generasi adalah 10.
7.
Fungsi fitness yang
digunakan adalah fungsi minimum.
8.
Tahapan proses seleksi
pada algoritma genetika menggunakan metode good fitness.
9.
Tahapan crossover pada
algoritma genetika menggunakan metode crossover satu titik.
10.
Penjadwalan hanya
menggunakan hard constraint, yaitu diantaranya:
a. Seorang
dosen hanya dapat mengajarkan mata kuliah untuk satu ruangan pada waktu
tertentu.
b. Satu
kelas hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu ruangan pada waktu tertentu.
c. Sebuah
ruangan hanya dapat digunakan untuk satu mata kuliah pada waktu tertentu
II. Kajian Pustaka
a. Algorima Genetika
Algoritma Genetika adalah algoritma pencarian yang didasarkan pada mekanisme seleksi alamiah dan genetika alamiah. Sesuai awal konsepnya yaitu genetika, algoritma ini juga mengambil istilah-istilah yang ada dalam ilmu genetika seperti populasi, individu, mutasi, kawin silang dan generasi. Konsep yang ada dalam kaidah genetika ini diterapkan menjadi sebuah algoritma komputasi untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan constraint tinggi.
Algoritma Genetika sebagai metode optimasi yang powerfull dimungkinkan telah menjadi teknik paling terkenal dalam bidang komputasi evolusioner pada saat ini.
Secara umum, sebuah Algoritma Genetika memiliki lima komponen dasar, seperti yang dilansir dari Michaelewicz (455) ditulis kembali dalam buku “Genetic Algorithm and Engineering Optimization” oleh Mitsuo Gen dan Runwei Cheng Representasi genetika untuk solusi masalah, (2) Metode menciptakan inisiasi penyelesaian dari populasi, (3) Evaluasi nilai fitness berdasarkan kemungkinan solusi, (4) Metode genetika dalam penggantian keturunan dan reproduksi, (5) Hasil akhir yang diharapkan dari pengolahan Algoritma Genetika.
b. Framework CodeIgniter
CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006.
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
c. Pemrograman Web
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program. Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW.
WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi bisnis (commerce).
Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web daripada aplikasi berbasis desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
1. Akses informasi mudah,
2. Setup server lebih mudah
3. Informasi mudah didistribusikan
4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan.
d.
DBMS MySQL
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah (disebutDBMS/Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb.
Salah satu perangkat lunak yang termasuk DBMS yaitu MySQL, dBase, Microsoft Access, dll
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional. Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan query untuk mengambil data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan mengubah data di dalam database. Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.
III. Objek dan Metode Penelitian
a. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Kampus Lampung.
b. Sejarah Singkat Perusahaan
Lembaga pendidikan guru yang pertama eksis di Tasikmalaya, paska proklamasi kemerdekaan, adalah SGB Negeri (Sekolah Guru 'B' Negeri), jenjang SLTP, Input Tamatan SD, lama pendidikan 4 (empat) tahun dan outputnya menjadi Guru SD. didirikan tahun 1951, lulusan angkatan pertama tahun 1955.
Pada tahun 1956 didirikan SGA Negeri (Sekolah Guru „A‟) merupakan jenjang SLTA, Input Tamatan SMP dan SGB (selektif), lama pendidikan 3 (tiga) tahun outputnya menjadi Guru SLTP (SMP, ST, SMEP juga SGB).
Selanjutnya, karena SGB pada akhir tahun 1961 habis masa eksistensinya, kualifikasi guru SD dinaikkan menjadi lulusan SGA yang kemudian berubah menjadi SPGN (Sekolah Pendidikan Guru Negeri), benar-benar menghasilkan guru untuk sekolah dasar.
Pada akhir tahun ajaran 1991, SPG berakhir masa eksistensinya dan bersamaan dengan itu SPG Negeri Tasikmalaya terpilih untuk terus menyelenggarakan pendidikan guru. Status SPG Negeri Tasikmalaya dari SLTA beralihfungsi menjadi Unit Pelaksana Program (UPP). Namanya adalah Program D2 PGSD FIP IKIP Bandung UPP Tasikmalaya. Sejak saat itu seluruh ketenagaan baik tenaga edukatif, teknis dan administratif beralih menjadi milik IKIP Bandung. Berubah dari naungan Dirjen Dikdasmen menjadi di bawah naungan Dirjen Dikti Depdikbud. Pemimpin Lembaga yang tadinya Kepala Sekolah menjadi dipimpin oleh seorang Ketua Program, yakni Ketua Program D2 PGSD FIP IKIP Bandung UPP Tasikmalaya.
c. Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai etalase UTI di Daerah, UTI Kampus Lampung senantiasa berusaha menjadi Kampus yang memiliki kelengkapan fasilitas pembelajaran dan SDM yang bernilai kompetitif dan komparatif secara regional dan nasional sehingga dapat menghasilkan calon guru SD yang professional, bersikap proaktif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan iptek serta mampu memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa. Demikianlah visi UTI Kampus Lampung yang sedang dirintis melalui misi yang berat, yakni :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai fasilitas pembelajaran serta SDM sesuai dengan tuntutan pengelolaan program yang optimal dan representatif sebagai satu-satunya LPTK Negeri yang mengelola PGSD di Priangan Timur serta merupakan etalase UPI.
2. Mendidik calon guru sekolah dasar yang tepat kualifikasi, tepat mutu, dan tepat jumlah.
3. Melakukan kajian/penelitian untuk tujuan pengembangan dan peningkatan kualitas pengelolaan pembelajaran di sekolah dasar dan di PGSD UTI Kampus Lampung.
Melayani kebutuhan masyarakat yang terkait dengan peningkatan kualitas guru sekolah dasar dalam mengelola pembelajaran.
d. Metode Penelitian
Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu.
Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara sistematis. Observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana observer (dalam hal ini adalah peneliti) berada bersama objek atau pada lingkungan objek yang ditelitinya.
b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya dilakukan melalui audio, video atau visual yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak langsung karena peneliti memiliki keterbatasan waktu dan jarak yang cukup jauh untuk melakukan observasi secara langsung.
Hasil dari kegiatan obeservasi ini adalah peneliti dapat mengetahui proses-proses yang terjadi pada sistem informasi perkuliahan di UTI Kampus Lampung.
2. Wawancara
Wawancara (interview) merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ditetapkan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menjawab fokus penelitian atau tidak keluar dari maksud dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap kepala divisi bagian akademik UPI Kampus Tasikmalaya atau yang dianggap mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan.
Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem informasi perkuliahan yang berjalan di UPI Kampus Tasikmalaya. Sehingga diidentifikasi beberapa permasalahan mengenai sistem penjadwalan dan operasional perkuliahan di universitas tersebut.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan bidang penelitian, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian yang dilaksanakan.
Studi pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah karya-karya ilmiah dan buku-buku yang membahas tentang sistem informasi perkuliahan atau kegiatan belajar mengajar di instansi pendidikan, salah satunya universitas.
Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang bersangkutan). Dengan data sekunder yang ada, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengolah data tersebut. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.
Peneliti menganalisa dokumen-dokumen yang terlibat pada sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya. Hasil dari analisa dokumen-dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan kebutuhan sistem pada perancangan sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya.
IV. Hasil Penelitian
a. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat disebut juga dengan gambaran dalam pengembangan sistem yang sudah ada. Dimana ada masalah yang terjadi pada sistem tersebut. Diharapkan dengan perbaikan yang dilakukan dengan sistem yang baru dapat memperbaiki sistem yang lama dan dapat memperbaiki berbagai fungsi yang sudah ada agar dapat lebih efektif dan efisien lagi. Serta dapat memperbaiki sasaran sistem, merancancang atau memperbaiki output yang saat ini digunakan untuk mencapai tujuan.
b. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap dalam pembuatan sistem informasi penjadwalan menggunakan algoritma genetika agar dapat memberikan manfaat sebagai penyelesaian masalah yang ada di UTI Kampus Lampung.
c. Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan prosedur ini ditujukan untuk memperbaiki proses bisnis yang ada. Tahap perancangan sistem ini merupakan gambaran setiap tahap pada prosedur tertentu. Tahap perancangan ini untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen yang ada sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Sistem informasi ini dirancang untuk dapat menjadi suatu komponen pendukung dalam proses bisnis di UTI Kampus Lampung. Tahap Perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan berorientasi objek dengan Unified Modeling Language(UML).
d. Implementasi
Implementasi bertujuan untuk dilakukan penerapan penggunaan sistem yang telah dibangun serta mendapatkan masukan sebagai feedback dari pengguna dalam mengimplementasikan setiap modul program sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.
e. Implementasi Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi Windows 10
2. Database menggunakan MySQL
3. Bahasa pemrograman menggunakan PHP
4. Framework menggunakan CodeIgniter
5. Google Chrome sebagai browser
6. Sublime Text 3
7. Xampp
f. Implementasi Perangkat Keras
1. Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Intel Core-i3 4005U
b. Memory : 2GB
c. VGA : NVIDIA GeForce 920M 2GB
d. System : 64bit
e. Harddisk : 500GB
f. Layar : 15.1 “
g. Implementasi Basis Data
Implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam media penyimpanan (disk) dengen bantuan DBMS yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data-data. Adapun basis data sistem informasi penjadwalan perkuliahan yang dibangun adalah sebagai berikut :
1. Tabel dosen
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dosen` (
`kode` int(2) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nidn` varchar(50) DEFAULT NULL,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
`alamat` varchar(50) DEFAULT NULL,
`telp` varchar(50) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=87 ;
2. Tabel hari
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `hari` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;
3. Tabel jadwalkuliah
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jadwalkuliah` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`kode_pengampu` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_jam` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_hari` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_ruang` int(10) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='hasil proses' AUTO_INCREMENT=7 ;
4. Tabel jam
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jam` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`range_jam` varchar(50) DEFAULT NULL,
`aktif` enum('Y','N') DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=12 ;
5. Tabel kelas
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`id_kelas` varchar(2) NOT NULL,
`prodi` varchar(6) NOT NULL,
`semester` int(2) NOT NULL,
`kurikulum` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=19 ;
6. Tabel member
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kurikulum` (
`id_kurikulum` int(11) NOT NULL,
`kurikulum` int(4) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_kurikulum`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
7. Tabel mahasiswa
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mahasiswa` (
`nim` int(12) NOT NULL,
`nama_mhs` varchar(25) NOT NULL,
`kelas` varchar(2) NOT NULL,
`semester` int(2) NOT NULL,
`prodi` varchar(6) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`nim`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
8. Tabel matakuliah
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `matakuliah` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`kode_mk` varchar(50) DEFAULT NULL,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
`sks` int(6) DEFAULT NULL,
`semester` int(6) DEFAULT NULL,
`aktif` enum('True','False') DEFAULT 'True',
`jenis` enum('TEORI','PRAKTIKUM') DEFAULT 'TEORI',
`prodi` varchar(20) DEFAULT NULL,
`kurikulum` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='example kode_mk = 0765109 ' AUTO_INCREMENT=42 ;
9. Tabel monitoring_dsn
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `monitoring_dsn` (
`id_monit_dsn` int(11) NOT NULL,
`kode_jadwal` int(11) NOT NULL,
`tanggal_ajar` date NOT NULL,
`pertemuan_ke` int(11) NOT NULL,
`kehadiran` int(11) NOT NULL,
`materi` varchar(225) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
10. Tabel monitoring_mhs
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `monitoring_mhs` (
`id_monit_mhs` int(10) NOT NULL,
`kode_jadwal` int(10) NOT NULL,
`tanggal_ajar` date NOT NULL,
`pertemuan_ke` int(10) NOT NULL,
`jml_mhs` int(10) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
11. Tabel pengampu
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengampu` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`kode_mk` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_dosen` int(10) DEFAULT NULL,
`kelas` varchar(10) DEFAULT NULL,
`tahun_akademik` varchar(10) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=185 ;
12. Tabel tahun akademik
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `takademik` (
`id_takademik` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`awal_takademik` varchar(5) NOT NULL,
`akhir_takademik` varchar(5) NOT NULL,
`semester` int(11) NOT NULL,
`status` varchar(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_takademik`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ;
13. Tabel waktu_tidak_bersedia
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `waktu_tidak_bersedia` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`kode_dosen` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_hari` int(10) DEFAULT NULL,
`kode_jam` int(10) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;
14. Tabel ruang
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ruang` (
`kode` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,
`kapasitas` int(10) DEFAULT NULL,
`jenis` enum('TEORI','LABORATORIUM') DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`kode`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ;
15. Tabel prodi
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `prodi` (
`id_prodi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`prodi` varchar(225) NOT NULL,
`jenjang` varchar(2) NOT NULL,
`ketua_prodi` varchar(35) NOT NULL,
`nip_prodi` int(25) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_prodi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;
h. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka adalah implementasi dari tampilan aplikasi yang berfungsi sebagai tampilan antar muka antara aplikasi dengan pengguna (user).
i. Implementasi Instalasi Program
Adapun implementasi instalasi program ini menjelaskan tentang cara instalasi program yang meliputi instalasi server lokal, import database dan import data sistem informasi. Adapaun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Instalasi server lokal, yaitu XAMPP v3.2.2
2. Klik Apache untuk menginstal web server dengan asumsi bahwa xampp telah berhasil terinstal di komputer atau laptop.
3. Klik MySQL untuk menginstal database.
4. Sebuah Apache dan MySQL terinstal maka akan nampak seperti gambar di sebagai berikut :
Gambar 4.55 Xampp Control Panel
5. Import folder penjadwalan ke dalam folder htdocs yang terdapat di folder utama XAMPP.
6. 6. Buat database dengan nama “penjadwalan_genetik_web”, kemudian import database dengan format .sql yang telah di export sebelumnya.
7. 7. Buka web browser, kemudian masukna alamat http://localhost/penjadwalan ke dalam address bar untuk membuka website penjadwalan tersebut.
j. Pengujian
Pengujian dilakukan sebagai tolak ukur bahwa perangkat lunak yang telah dibuat tidak mempunyai kesalahan, dengan melakukan pengujian kesalahan pada perangkat lunak dapat diperbaiki sehingga perangkat lunak yang dibuat dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembuatannya.
k. Kesimpulan hasil pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak berjalan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, namun pengujian tersebut dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembangunan sistem informasi diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut. Pada intinya pembangunan sistem informasi penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika, merupakan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada kegiatan penjadwalan perkuliahan pada UTI Kampus Lampung. Berikut beberapa kesimpulan yang didapat dari penelitian pembangunan sistem informasi penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika pada UTI Kampus Lampung, diantaranya:
1. Sudah dilakukannya pendataan menggunakan sistem database terhadap data ruangan yang dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan, sehingga dapat membantu proses pembuatan jadwal kuliah.
2. Dengan mengimplementasikan algoritma genetika, proses penjadwalan perkuliahan menggunakan menjadi lebih cepat dari proses penjadwalan sebelumnya, sehingga pembuatan jadwal kuliah tidak melebihi tenggang waktu yang telah ditentukan dan tidak menghambat sistem operasional perkuliahan.
3. Proses penjadwalan perkuliahan pada sistem informasi yang dibangun terhindar dari kemungkinan jadwal kuliah yang berbenturan, seperti adanya beberapa perkuliahan yang berbeda dilakukan pada ruang dan waktu yang sama atau adanya dosen yang mengajar lebih dari satu kelas pada waktu yang sama.
4. Pada sistem informasi yang dibangun, penyebaran informasi jadwal kuliah terhadap dosen dan mahasiswa menjadi lebih cepat, dikarenakan adanya pemanfaatan media teknologi informasi berupa sistem aplikasi berbasis web.
Sistem informasi yang dibangun menyediakan fasilitas pendataan monitoring dan lembar absensi sesuai dengan jadwal kuliah yang dihasilkan.
b. Saran
Pembanguanan sistem informasi penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika belum cukup sampai di sini, karena kebutuhan terkait kegiatan pembuatan jadwal kuliah pada UTI Kampus Lampung akan terus bertambah. Selain itu ada beberapa permasalahan serta kebutuhan yang belum terselesaikan pada penelitian ini. Hal tersebut penulis tuangkan dalam bentuk saran yang diantaranya:
1. Adanya percobaan penggunakan teknik lain pada operator seleksi, crossover dan mutasi. Hal tersebut untuk membandingkan penggunaan teknik pada setiap operator sehingga ditemukan teknik yang paling optimal.
2. Dibuatkan fasilitas untuk mengubah (menambah atau mengurangi) constraint penjadwalan supaya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
3. Sistem informasi yang dibangun dapat terintegrasi dengan sistem lain yang sudah ada di UTI Kampus Lampung, tertuma dengan sistem yang berkaitan dengan proses penjadwalan yaitu Sistem Informasi Akademik (SIAK) UTI.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan dari hasil penelitian ini, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan dan memberikan kontribusi khususnya bagi akademisi serta rekan rekan civitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Lampung.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Suyanto. 2005. Algoritma Genetika dalam Matlab. Andi, Yogyakarta
[2] Mitsuo Gen, Runwei Cheng. (2000). Genetic Algorithm and Engineering Optimization. John Willey & Sons, Inc., Ney York
[3] Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Informatika: Bandung.
Gambar 4.2 Use
case Diagram yang diusulkan
Class Diagram
4.19 Class Diagram yang diusulkan
Object Diagram
Gambar 4.20 Object
Diagram Yang Diusulkan
Deployment
Diagram
Gambar 4.21
Deplyoment Diagram SI Penjadwalan yang diusulkan
Component
Diagram
Gambar 4.22 Component
Diagram SI Penjadwalan yang diusulkan
No comments: